Awal
mengenalmu tidak pernah terpikirkan dan terbayangkan kita bisa menjadi sedekat
ini. Sikapmu yang cuek, dingin terhadap semua cewe semakin membuatku takut
untuk mengenalmu lebih jauh. Awal pertama kenal dirimu memang tidak ada
perasaan special yang aku rasakan, namun ada ketertarikan yang membuat aku
merasakan cocok sama kamu. Perasaan itu mulai muncul setelah kamu membantuku
menyelesaikan masalahku, masalah yang tidak mungkin bisa aku hadapi sendiri.
Jujur aku sangat berterimakasih sama kamu, aku bisa lepas dari masa lalu ku
yang sangat kelam.
Lalu
kita mencoba lebih dekat, namun sayang takdir belum berpihak pada kita, karena
ternyata teman yang sudah aku anggap sebagai kakakku juga menyukaimu. Mungkin
karena alasan itulah aku memilih mundur karena tidak ingin mengecewakan yang
lain karena kedekatan yang kita jalani saat ini. Dan mungkin bisa dibilang itu
salah satu kebodohanku, karena melepas kamu. Kemudian kamu kembali dekat dengan
dia, dan aku pun kembali pada masa lalu yang kelam itu.
Sejak
kejadian itu, kita seperti orang yang tidak saling mengenal satu sama lain,
sudah tidak ada komunikasi, ketemu juga buang muka. Sedih, sesedih-sedihnya,
tapi ya aku bisa apa, itu keputusan yang sudah aku buat, dan aku harus terima
apapun konsekuensinya. Bulan demi bulan aku jalani, dan aku ga pernah tau kabar
kamu gimana.
Dan
tanpa disangka, setelah berbulan-bulan itu kita bertemu lagi tanpa ada
perjanjian, tanpa saling memberitahu dan sudah tidak ada lagi sikap tidak
mengenal itu, bahkan cenderung bisa dibilang saling kangen. Hehehee.. tapi
dengan status yang baru, aku sendiri dan kamu juga sendiri, sejak itulah kita
saling dekat lagi. Memulai semua dari awal, tanpa memikirkan kejadian yang
lalu.
Hari
demi hari, waktu demi waktu kita lewati bareng-bareng, saling support dan
saling mengingatkan satu sama lain menjadi kunci dalam hubungan kita. Dan AKU,
KAMU, RESMI MENJADI KITA.
Bersama
kamu aku banyak belajar menjadi wanita yang lebih mandiri, dan lebih sabar.
Walaupun banyak sekali sifat aku yang kamu ga suka, begitu pun sebaliknya. Tapi
kita sama-sama ingin belajar dan ingin lebih memahami karakteristik satu sama
lain.
Keseriusan
dalam hubungan kita juga sudah ditunjukkan, waktu aku meminta kamu datang ke
rumah untuk bertemu kedua orangtuaku. Sungguh tidak diduga, itu pengalamanmu
pertama kali datang kerumah wanita dengan status as your girlfriend. Hehee..
Dan kamu juga memintaku untuk datang kerumahmu bertemu dengan mama kamu, dan
mengenalkanku sebagai “teman dekat”.
Ada
satu kalimat yang selalu aku kenang dari mulut kamu, “aku mau kamu jadi yang
pertama dan yang terakhir untuk aku” semoga kalimat ini benar dan akan menjadi
nyata.