Minggu, 28 November 2010

Ayo Berkoperasi . . .

Koperasi ? mungkin diantara kita jarang sekali mendengar nama itu belakangan ini. Karena koperasi sudah mulai terlupakan, hanya kalangan tertentu saja yang masih bisa mendengar nama itu. Seperti anak sekolah, pegawai negeri, dan penduduk desa. Mungkin hanya mereka yang masih familiar dengan nama koperasi. Karena dilingkungan mereka memang diwajibkan untuk mendirikan koperasi. Sedangkan kita, masyarakat awam. Apa sih yang kita tau tentang koperasi? Ada yang bilang koperasi tempat simpan-pinjam para anggota koperasi, ada juga yang bilang tempat menjual kebutuhan sehari-hari, dan masih banyak lagi. Memang tidak salah jika kita mendeskripsikan koperasi seperti itu, tapi ada baiknya kita mengenal koperasi lebih jauh. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang.
Koperasi merupakan badan usaha, tetapi badan usaha tempat berkumpulnya orang-orang bukan berkumpulnya modal. Inilah yang membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya. Tidak semua orang dapat mendirikan koperasi, meskipun dia mempunyai banyak modal untuk mendirikannya. Karena pendirian koperasi harus melibatkan minimal 20 orang atau lebih, dimana mereka bertindak sebagai Rapat anggota, Pengurus, Pengawas ataupun sebagai anggota dalam koperasi itu. Dalam pemahaman ini, koperasi akan memiliki kemampuan untuk mengurangi kemiskinan, menyerap pengangguran, memperkuat integrasi social dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Koperasi memiliki banyak sekali keunggulan, namun dari sudut pandang masyarakat koperasi tetap saja dipandang sebelah mata. Maksud dari dipandang sebelah mata, bagi masyarakat koperasi hanya untuk golongan bawah. Missal petani, dan sebagainya. Hal lainnya, Koperasi juga kurang diminati dalam hal investasi. Jarang sekali masyarakat yang ingin menanamkan modal dikoperasi, karena koperasi menganut sistem bagi hasil. Jadi jika kita menanamkan modal di koperasi kita akan mendapatkan bunga lebih rendah dibanding kita menanam modal di tempat investasi lain. Hal inilah yang membuat koperasi cenderung lebih dikaitkan dengan kaum ekonomi lemah. Padahal koperasi badan usaha untuk semua kalangan, dari yang muda sampai yang tua. Dari golongan bawah sampai Pemerintah pun bisa terlibat dalam koperasi. Ini semua karena kurangnya sosialisasi dari masyarakat akan fungsi koperasi.
Memang koperasi punya kelemahan diantaranya, manajemen yang belum professional, pengawasan yang belum maksimal, dan SDM (Sumber Daya Manusia) yang masih belum dimanfaatkan sepenuhnya. Namun, dengan kesadaran membentuk koperasi yang lebih baik semua itu pasti dapat teratasi. Dan dapat membangun koperasi yang dapat mensejahterakan anggota khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
Dibalik kelemahan koperasi banyak keuntungan yang dapat kita ambil jika kita menjadi anggota koperasi, diantaranya nanti kita akan mendapatkan SHU (Sisa Hasil Usaha). SHU atas modal atau SHU atas transaksi usaha. maksud SHU atas modal adalah jika kita menanamkan modal banyak di koperasi dan suatu saat koperasi mendapatkan laba maka kita juga akan mendapatkan SHU dari modal yang kita tanamkan. Dan maksud dari SHU atas transaksi usaha adalah jika kita membantu menjual barang yang ada di koperasi dan ternyata barang itu laris, maka kita juga akan mendapatkan SHU atas transaksi usaha yang kita lakukan.
Koperasi dikatakan baik atau berkembang bukan hanya dilihat dari jumlah SHU, tetapi juga dilihat dari pelaksanaan program kerja yang telah ditentukan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT). Lebih penting lagi menyangkut pelayanan terhadap anggota. Koperasi yang dapat melayani anggota sebaik-baiknya berarti koperasi tersebut dapat dikatakan berhasil. Namun sebagai suatu badan usaha, koperasi juga dituntut untuk dapat mencapai keuntungan (SHU yang memadai). Untuk itu, pengurus harus bekerja keras dan memiliki manajemen yag baik sehingga menghasilkan pelayanan yang memuaskan dan SHU yang wajar.
Pemerintah juga sudah mendukung dan mengupayakan agar koperasi lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat, diantaranya dengan mendirikan berbagai macam koperasi. Untuk masyarakat pedesaan, didirikan KUD (Koperasi Unit Desa). KUD sendiri lebih memfokuskan pada para petani, karena desa identik dengan pertanian. Namun tidak hanya pertanian yang menjadi sector ekonomi. Melainkan peternakan, perikanan, dan kerajinan dapat memajukan sector ekonomi. Maka didirikanlah Koperasi Peternakan, Koperasi Perikanan, dan Koperasi Kerajinan/Koperasi Industri.
Tidak hanya di pedesaan Pemerintah juga mendirikan Koperasi di setiap sekolah, agar para siswa dapat mengembangkan potensinya dibidang ekonomi dan sebagai latihan bertanggungjawab dan kemandirian siswa. Diharapkan juga menjadi sarana bagi pelajar untuk berorganisasi, mendorong kebiasaan untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan lainnya. Selain di pedesaan dan sekolah, masih banyak lagi koperasi yang sudah didirikan Pmerintah untuk mengenalkan koperasi pada masyarakat luas.
Pada zaman Presiden Soeharto, setiap PNS (Pegwai Negeri Sipil) diwajibkan menyisihkan gajinya untuk disimpan di koperasi. Inilah cara Presiden Soeharto untuk mengenalkan koperasi pada masyarakat. Dengan begitu mau tidak mau, suka tidak suka PNS wajib menyisihkan sebagian gajinya untuk disimpan di koperasi. Walaupun cara ini sedikit “memaksa” namun dampaknya para PNS jadi tidak kehabisan uang sebelum akhir bulan, karena mereka telah menyisihkan sebagian gaji untuk disimpan dikoperasi dan dapat diambil kapanpun mereka butuhkan. Dan koperasi tetap menjadi badan usaha yang berguna untuk para anggota dan.masyarakat.
Berbagai cara sudah dilakukan untuk membuat koperasi dikenal dan dicintai oleh masyarakat. Dimulai dengan didirikan koperasi dengan berbagai macam fungsi, diantaranya koperasi simpan-pinjam, koperasi konsumsi, dan sebagainya. Dan Pemerintah juga membuat undang-undang koperasi, sampai menunjuk Menteri Koperasi hanya untuk membuat koperasi Indonesia lebih baik lagi. Marilah kita mulai mengenal koperasi dan teribat dalam koperasi. Karena banyak sekali keuntungan yang akan kita peroleh, setelah menjadi anggota koperasi. Ayo berkoperasi…

Kamis, 11 November 2010

Produk Perbankan-Mandiri Tabungan Rencana

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang. Namun dikalangan masyarakat, bank lebih dikenal sebagai tempat menabung yang paling aman. Padahal bank sendiri artinya adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Seiring perkembangan zaman, bank tidak hanya dikenal sebagai tempat menabung saja, namun bank mengeluarkan berbagai produk yang ditawarkan pada nasabah yaitu masyarakat Indonesia. Mulai dari tabungan, giro, deposito, dan banyak lainnya.
Bank Mandiri adalah salah satu bank yang cukup diminati masyarakat Indonesia, Bank Mandiri sendiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD). Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), dan Bank Ekxpor Impor Indonesia (Bank Exim). Hasil merger keempat banki ini dilaksanakan pada tahun 1999.
Karena Bank Mandiri banyak diminati masyarakat, Bank Mandiri terus berinovasi dan memberikan yang terbaik untuk para nasabah. Produk yang ditawarkan juga sangat beragam, tabungan sendiri banyak macamnya diantaranya Mandiri Tabungan, Mandiri Tabungan Bisnis, Mandiri Tabungan Rencana, Mandiri Tabungan Haji, Mandiri Tabungan Valas, dan Tabunganku. Sedangkan produk deposito, Mandiri Deposito, dan Mandiri Deposito Valas. Dan banyak lainnya.
Saat ini saya akan membahas salah satu produk Bank Mandiri, yaitu Mandiri Tabungan Rencana. Mandiri Tabungan Rencana adalah tabungan dengan setoran wajib bulanan yang memberikan ekstra perlindungan asuransi.
Persyaratan Mandiri Tabungan Rencana :
• Penabung berusia minimal 18 tahun dan berusia maksimal 70 tahun pada saat Mandiri Tabungan Rencana jatuh tempo.
• Memiliki Mandiri Tabungan atau Mandiri Giro.
• Mengisi formulir aplikasi pembukaan Mandiri Tabungan Rencana dan Form Pernyataan Kesehatan.

Keuntungan menggunakan Mandiri Tabungan Rencana :
• Kebebasan menentukan dan mengubah setoran bulanan mulai Rp 100.000 atau USD 10,-per bulan.
• Anda dapat menambah dana ke Mandiri Tabungan Rencana di luar setoran bulanan.
• Jangka waktu yang fleksibel (1 thn 20 thn).
• Perlindungan Asuransi gratis (Bank Mandiri bekerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Manulife memberikan perlindungan asuransi bagi penabung hingga Rp 5 juta atau USD 500,- per bulan untuk setiap penabung).
• Konsultasi gratis dengan Customer Service professional kami.
• Suku bunga MTR diatas suku bunga tertinggi Mandiri Tabungan
Perbedaan Mandiri Tabungan Rencana dengan Tabungan biasa adalah nasabah mendapat perlindungan asuransi dengan gratis (premi asuransi dibayar Bank Mandiri), plus bunga yang relatif lebih tinggi. Mandiri Tabungan Rencana juga dirancang agar keinginan Anda di masa depan dapat terwujud, tanpa ada halangan apapun.
Perlindungan asuransi yang nasabah dapatkan seperti misalnya jika nasabah benar-benar tidak mampu untuk meneruskan pembayaran setoran bulanan atau meninggal dunia, maka pihak asuransi yang akan meneruskan setoran rutin bulanan nasabah (maksimal Rp 5.000.000,- atau USD 500,- per bulan untuk setiap penabung). Sehingga pada akhir jangka waktu yang diinginkan, nasabah akan tetap menerima hasil tabungan beserta bunganya, atau nasabah dapat memperoleh sisa setoran rutin bulanan di muka setelah memperhitungkan Net Present Value (NPV) dengan tingkat suku bunga diskonto yang berlaku.
Untuk mendapatkan perlindungan asuransi ini nasabah hanya perlu mengisi formulir sebagai nasabah Mandiri Tabungan Rencana, dan secara otomatis nasabah akan mendapat perlindungan asuransi.
Untuk menyetorkan setoran wajib bulanan, nasabah harus memiliki rekening Mandiri Tabungan atau Mandiri Giro, sehingga nasabah cukup menjaga saldo pada tanggal yang ditentukan untuk dipindahkan otomatis ke rekening Mandiri Tabungan Rencana secara rutin tiap bulan. Dan jika nasabah tidak membayar setoran rutin bulanan sebanyak 3 kali, maka system secara otomatis akan menutup rekening Mandiri Tabungan Rencana. Nasabah dapat menambah atau mengurangi jumlah setoran rutin tiap bulan. Jika nasabah benar-benar tidak mampu membayar setoran rutin tiap bulan atau meninggal dunia, nilai pertanggungan yang akan diganti oleh pihak asuransi adalah rata-rata setoran 6 bulan terkahir.
Mandiri Tabungan Rencana adalah produk bank mandiri yang disiapkan untuk para nasabah mempersiapkan rencana masa depan. Mulai dari rencana membeli rumah, rencana sekolah putra-putri anda, rencana menikah dan rencana lainnya. Bank Mandiri membantu para nasabahnya untuk mewujudkan impian di masa mendatang.


Sumber : 1. www.bankmandiri.co.id
2. www.wikipedia.org

Selasa, 02 November 2010

Kisah anak kuliahan . .

Ternyata jadi anak kuliah ga sebebas yang gw bayangin.. mungkin bagi mereka jadi anak kuliah itu enax, tapi buat gw yang punya orang tua dan pacar protektif. Ga ada bedanya sama waktu masi kecil. Kesini ga boleh.. kesitu ga boleh..huh
Dan inilah kisah gw…
Gw Renna usia 17 tahun. Dan tahun ini, gw lulus SMA. Kebayang ga sih apa yang ada di otak gw sekarang…”GW JADI ANAK KULIAHAN…HAHAHA”.. Gw bebas ngelakuin apa yang gw mau sekarang. Pake baju bebas, pulang malem, hangout bareng temen, dan banyak…banget yang udah gw rencanain karena sekarang gw uda kuliah. Dan yang paling penting “selamat tinggal BAJU SERAGAM…”
Hari pertama kuliah. hmm..ketemu temen baru yang sama sekali belum gw kenal. Pengalaman baru nih. Dengan rasa malu-malu gw memberanikan diri untuk berkenalan dengan mereka semua. Kayanya gw uda ketemu temen yang buat gw ngerasa nyaman, namanya Putri. Oia, karena lo uda jadi anak kuliah. Lo harus pinter-pinter milih temen, jangan sampe lo terjerumus ke dalam hal-hal negative. Karena itu bisa ngerugiin lo.
Setelah beberapa bulan, gw jadi anak kuliahan udah banyak banget pengalaman yang bisa gw ambil untuk gw jadiin pelajaran. Ga cuma pelajarannya ajah yang bisa lo ambil, tapi dalam bergaul, berorganisasi, sampai masalah cinta. Bisa lo jadiin pelajaran. Tapi sekarang gw mau bahas masalah pergaulan dulu ni. Di kampus, lo bisa nemuin banyak banget pergaulan. Tergantung lo milih dengan siapa lo mau bergaul.
Malam ini gw diajak sama temen-temen kampus gw buat hangout bareng, tapi setelah gw bilang ma ortu dan pacar gw. Apa yang terjadi. Mereka ga ijinin gw pergi. Huh.. lo bisa bayangin kan gimana perasaan gw saat itu, gondok, kesel, bt..semuanya campur jadi satu, jadilah emosi.. ga abis pikir gw, kenapa si mereka ga pernah ngerti apa yang lagi gw rasain, gw tu mo nikmatin masa muda gw. Karena buat gw, masa muda itu penting. Dan ga akan pernah terulang lagi. “Emang mereka ga pernah muda apa?”
Ortu gw melarang dengan sejuta alasan, “kamu tu cewe ga baik keluar malem! Kamu juga masi kecil belom cukup umur keluar malem! Nanti kalo dijalan ada apa-apa gimana. Kalo kamu terjerumus narkoba gimana. Atau kamu terjerumus sex bebas gimana….”bla…bla..bla… banyak kan alasannya. Belum lagi pacar gw, yang bawelnya lebih dari ortu gw. Padahal ya gw cuma mau hangout ma temen-temen gw. Lebai banget kan mereka.
Keesokan harinya gw harus pulang malem dari kampus, karena gw harus ngerjain tugas kelompok bareng temen-temen gw. Dan celakanya hp gw lowbat, dan lupa ngasi tau ortu dan pacar gw. Pas gw mau balik, pacar gw nunggulah di depan. Dengan muka yang lagi emosi, diceramahin lah gw. Lo bisa bayangin kan, gimana kalo orang lagi diomelin. Gw cuma bisa minta maaf sama pacar gw dan janji untuk ngabarin dia.
Sampe rumah, gw juga ga luput dari bahan omelan ortu gw. Lagi-lagi gw harus minta maaf dan janji ga ngulangin lagi. Huh..BT banget sumpah. Gw tu pengen teriak di depan mereka semua, “HELLO..GW UDA KULIAH..BUKAN ANAK SEKOLAH YANG HARUS KALIAN KONTROL TIAP WAKTU..” kenapa sih ga da yang ngerti itu..
Liburan pun tiba, betapa bahagianya hati gw menunggu saat-saat ini. Dan temen-temen kelas gw, ngerencanain untuk liburan ke BALI. Waw..dahsyat kan. Sesampainya di rumah, gw bilang sama ortu gw, dan apa yang terjadi lagi? Lagi-lagi gw dilarang untuk pergi dengan berjuta-juta alasan. “ga ada izin dari kampus kan? Kamu ga boleh pergi. Nanti kalo ada apa-apa di jalan gimana. Siapa yang mau tanggung jawab. Temen-temen kamu?! Nanti gimana makannya, kalo ga sehat gimana. Nanti kamu pasti makan sembarangan. Kamu kan ga bisa makan sembarangan. Nanti penyakit kamu kambuh lagi. Belum lagi nanti temen-temen cowo kamu yang kurangajar. Mamapapa kan belum tau gimana temen-temen kamu. Baik apa ngga. Nanti kalo ada yang iseng masukin narkoba ke tas kamu gimana…”bla..bla..bla.. cukup panjang kan ceramahnya. Dan gw cuma bisa masuk kamar dan berharap keajaiban pun datang.
Karena ortu gw ngerasa salah, dia nawarin gw untuk nginep di villa yang di puncak. Dan mereka ngajak pacar gw. Rasa sakit gw sedikit terobati si, tapi tetep ajah temen-temen gw pasti lagi seneng-seneng di Bali. Dan gw pasti akan jadi bahan lelucon mereka setelah masuk. Huh..nasib..nasib..pasrah ajah deh gw..
Hari ini hari pertama masuk setelah libur panjang, dengan tampang muram, langkah gontai, gw harus pasrah kalo temen-temen gw pada ngejek gw. Dan jadiin gw sebagai bahan lelucon mereka. Tapi sesampainya gw di kelas, mereka tampak sedih. Loh..sebenarnya ada apa ini. Mereka pulang liburan tapi dengan muka yang sedih. Karena gw penasaran, bertanyalah gw pada sahabat gw Putri. “Put. Ada apaan si? Kok kalian pada sedih gitu? Emang ga seneng ia liburan ke bali?” dengan berlinang air mata putri pun memeluk gw sambil nangis. Makin bingung lah gw, ada apa si sebenarnya.
Putri pun mengajak gw keluar kelas dan dia cerita semuanya. “Na. awalnya kita seneng banget bisa berangkat ke bali liburan bareng. Hari pertama kita disana, kita seneng-seneng. Hari kedua kita mutusin pergi ke pantai, dan saat itu cuaca lagi ga mendukung tapi..” tiba-tiba putri memutus ceritanya dan kembali menangis. Gw tambah bingung sebenarnya ada apa sih. Setelah merasa agak tenang Putri melanjutan ceritanya. “tapi Ryan ga peduli akan peringatan itu. Dan akhirnya dia terbawa ombak dan tidak kembali lagi..” Putri pun kembali menangis dan gw pun ikut menangis.
Setelah kejadian itu, gw sadar semua nasihat dan larangan yang ortu gw kasi buat gw. Mereka melakukan semua ini karena ingin yang terbaik untuk anaknya. Beruntunglah bagi kalian yang mempunyai ortu protektif, karena dibalik keprotektifan mereka terdapat kasih sayang yang begitu besar. Walaupun pada awalnya kalian merasa kesal, tapi berpikirlah dari sisi positifnya. Semua mereka lakukan untuk kalian juga. Karena sesungguhnya pada usia ini lah, kita butuh perhatian dan nasihat dari orang-orang di sekeliling kita. Terutama orangtua. Karena pada tahap ini kita menentukan masa depan kita sendiri. Ingin masa depan yang cerah atau berantakan..