Jumat, 28 Oktober 2011

KRISIS YUNANI

Kondisi Utang Yunani
Secara keseluruhan, utang pemerintah yang tergabung dalam Eurozone jumlahnya hanya 85% dari total GDP dan relatif aman dari ancaman krisis. Yang menjadi permasalahan adalah adanya beberapa negara anggota yang tingkat pertumbuhan utangnya jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain di Eurozone. Berdasarkan data dari CIA World Fact Book, utang pemerintah Yunani berjumlah $405.7 miliar atau sekitar 125% dari GDP-nya. Angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata negara Uni Eropa. Jumlah tersebut tidaklah mengherankan jika kita melihat kondisi defisit fiskalnya. Diperkirakan pada akhir tahun 2009, pengeluaran Yunani adalah $145.2 miliar dengan total pendapatan hanya sekitar $108.7 miliar atau terjadi defisit fiskal sebesar $36.5 miliar (25.1%). Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, maka dalam satu dekade ke depan utang Yunani jumlahnya akan menjadi hampir dua kali lipat saat ini. Dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata hanya sekitar 3% per tahun dan bahkan minus -1.9% di tahun 2009 (data World Economic Outlook IMF April 2010), besarnya utang ini sangat berpotensi menjadi malapetaka ketika tak mampu dibayar.
Perkembangan Terakhir
Negara-negara EU sepakat untuk memberikan bantuan terhadap Yunani. Walaupun belum disebutkan, diperkirakan jumlah paket bantuan adalah sekitar sebesar $26.8 miliar. Mengingat adanya moral hazard, EU memutuskan tidak mencairkan bantuan sebelum Yunani membenahi policy fiskalnya. Pemerintah Yunani telah mengimplementasikan ’austerity measures’ dengan target pemotongan defisit fiskal sebesar 10% dari GDP. Langkah-langkah yang telah ditempuh oleh Yunani adalah:
• Menaikkan pajak BBM, tembakau, dan alkohol
• Menaikkan usia pensiun menjadi dua tahun lebih lama
• Memotong gaji pegawai negeri. Hal ini berkaitan dengan besarnya proporsi gaji pegawai negeri yang mencapai 25% dari belanja negara.
• Memperketat regulasi perpajakan
Tentu saja kebijakan-kebijakan tersebut menyebabkan aksi protes di mana-mana. Para pekerja di seluruh negeri melakukan boikot dengan menutup bandara, kantor pemerintahan, pengadilan, dan sekolah. Sebuah harga yang sangat mahal yang harus dibayar oleh pemerintahan yang ceroboh dalam mengelola kebijakan fiskalnya.

PUISI :
Yunani merupakan salah satu Negara yang paling indah di dunia
Dan merupakan salah satu Negara penghasil devisa terbesar di dunia
Tetapi krisis hutang sedang membelit Negara yang terkenal dengan dewi Athenanya
Dan hutang yang membelit Negara itu berdampak besar pada Negara Eropa lainnya
Tidak luput Negara yang kita cintai ini yaitu Indonesia juga terkena dampak dari krisis hutangnya
Terutama dalam bidang ekspor dari Indonesia ke Eropa
Krisis Yunani ini menyebabkan jatuhnya kurs Euro terhadap mata uang lainnya
Dan tidak hanya masalah jatuhnya kurs, tetapi juga masalah tingkat kepercayaan investor yang semakin menurun
Oleh karenanya pemerintah Yunani tidak akan tinggal diam karena krisis tersebut
Berbagai cara akan dilakukan untu membuat Negara itu pulih seperti dahulu
Termasuk pembenahan policy fiskalnya
Dengan begitu Negara ini akan kembali seperti dulu kala

1 komentar: