Senin, 20 Desember 2010

Sahabatku..

Maafkan aku telah menyakitimu..
Membuatmu menangis karena ulahku..
Membuatmu kecewa karena sikapku..
Tiada pernah hatiku bermaksud untuk menyakitimu sahabatku..
Melihat senyummu kebahagiaan untuk diriku..
Melihat tawamu mengobati luka hatiku..
Tapi sekarang tiada lagi kini tawamu yang menghiasi hari-hariku..
Senyummu, tawamu, telah kau berikan bukan untukku..
Sakit rasanya menerima kenyataan di depan mataku..
Sahabatku yang sekarang bukan untukku..
Apapun akan kulakukan untukmu, sekalipun aku harus meninggalkanmu dengan teman barumu..
Aku rela dibencimu, bahkan dilupakanmu asalkan aku bisa melihat senyummu itu..
Yang aku inginkan hanya ingin melihatmu bahagia dengan atau tanpa diriku..
Itulah ketulusan cintaku untukmu sahabatku..

Sabtu, 18 Desember 2010

Ibu...

Sucinya hati seputih tulusnya kasihmu
Sebening embun sejukkan jiwa dalam pelukmu
Kau taruhkan jiwamu hanya untuk menjagaku
Saat ku terlahir dalam belaian kasih sayangmu
Tak sedikit pun keluhmu menjagaku
Tak sedikit pun letih mampu mengusik ragamu
Kau tepiskan bersama cintamu hanya untukku
Tiada kata yang mampu ku ucapkan padamu
Tiada harta yang bisa ku balas dari semua yang kau berikan untukku
Hanya doa dan terima kasihku untukmu
Membahagiakanmu adalah impianku
Menjadi seseorang yang bisa kau banggakan dalam hidupmu
Meski ku telah berulang kali mengecewakanmu
Membuatmu bersedih karena kelakuanku
Tetapi kau selalu memaafkanku
Kau adalah kebanggaan seumur hidupku ibu
Ku ingin bahagiakanmu bersama cintaku
Terima kasih ibu